Sebastian Del Cano Di Indonesia - Breaking News for The Day

Akan tetapi di bawah pimpinan Sebastian del Cano pelayaran terus dilakukan sampai tiba kembali di Spanyol pada tahun 1522. Berita keberhasilannya menemukan sumber rempah-rempah membuat kapal kapal spanyol berduyun-duyun ke Maluku. Saya tidak mau berlabuh di Ternate Karena rute ini mengingatkan akan sejarah perjalanan yang sesungguhnya tegas Ali. Ali Ibrahim yang juga selaku Wakil President GNMC ini menegaskan agar Kapal Latih Sebastian Delcano yang datang pada Maret 2021 harus singgah dan berlabuh di Pelabuhan Trikora Tidore. Kedatangan kapal Juan Sebastian Elcano yang ditumpangi 270 orang tersebut merupakan peringatan 500 tahun perjalanan Spanyol oleh Juan Sebastian Elcano mengelilingi dunia hingga berlabuh di Tidore pada 1521.

Mengutip Fundamental Oseanografi 2017 karya Defri Yona Aida Sartimbul dkk tujuan utama penjelajahan ini adalah mencari rute pelayaran baru ke pelabuhan perdagangan di Timur jauh. Kapal itu adalah bsail arquentine berlapis baja dengan empat tiang. Selain itu kedatangan spanyol juga untuk menyebarkan agama katolik oleh seorang pastor bernama Frasniscusxaverius 2 Kedatangan bangsa Portugis di Indonesia. Berita keberhasilannya menemukan sumber rempah-rempah membuat kapal kapal spanyol berduyun-duyun ke Maluku. Keluarga Magelhaens adalah keluarga bangsawan maka menurut kebiasaan setempat Fernando telah direkrut sejak mudanya sebagai ajudan di istana kerajaanDi sini selain mendapat pendidikan ia belajar secara langsung prestasi pria-pria seperti Christopher Columbus yang baru kembali dari Amerika Serikat setelah mencari rute pelayaran laut di sebelah barat ke kepulauan.

Selain itu kedatangan spanyol juga untuk menyebarkan agama katolik oleh seorang pastor bernama Frasniscusxaverius 2 Kedatangan bangsa Portugis di Indonesia. Pada 1521 Sebastian del Cano berhasil berlabuh di Tidore namun kedatangan mereka dianggap melanggar Perjanjian Tordesillas. Armada Spanyol di bawah pimpinan Sebastian Del Cano penerus Ferdinand Magelhaens berlabuh di Maluku untuk melakukan perdagangan rempah dengan kerajaan-kerajaan Maluku Juan Sebastián Elcano sometimes misspelled del Cano. Pada pelayaran tersebut Elcano dan awaknya diarahkan ke Kepulauan Rempah-Rempah. Masuknya Islam Hingga Kolonialisme 2020 pada 7 April 1521 Magellan dan awaknya tiba di.

After Magellans death in the Philippines Elcano took command of the carrack Victoria from the Moluccas to Sanlúcar de Barrameda in Spain. Sebab dalam pelayarannya kembali ke Spanyol mereka terlebih dahulu singgah di Tidore Maluku Utara kemudian berlabuh di pulau Buru yang saat itu masih berada dalam jalur pelayaran internasional. Pada pelayaran tersebut Elcano dan awaknya diarahkan ke Kepulauan Rempah-Rempah. Pada 1521 Sebastian del Cano berhasil berlabuh di Tidore namun kedatangan mereka dianggap melanggar Perjanjian Tordesillas. Elcano beserta awaknya meninggalkan Filipina pada tanggal 21 Juni 1521 menuju Brunei.

Kompilasi dan Terjemahan dari Dokumen Asli. Kedatangan kapal Juan Sebastian Elcano yang ditumpangi 270 orang tersebut merupakan peringatan 500 tahun perjalanan Spanyol oleh Juan Sebastian Elcano mengelilingi dunia hingga berlabuh di Tidore pada 1521. Pada saat sampai di Filiphina inilah terjadi pertikaian antara Magelhaens dengan Datuk Lapu-Lapu di Filiphina yang menyebabkan tewasnya Magelhaens. Di tahun 1521 sisa-sisa armada Magellans yang dipimpin oleh Sebastian del Cano tiba di Tidore. Pada tahun 1521 Juan Sebastian del Cano ditengarai berhasil membuka jalur laut baru. Asli Perjanjian dari Juan Sebastian Del Cano Terbuat on Board Kapal Victoria Salah satu Kapal dari Comendador Garcia De Loaysa Its Way ke Laut Selatan Filipina di bawah Spanyol. Akan tetapi di bawah pimpinan Sebastian del Cano pelayaran terus dilakukan sampai tiba kembali di Spanyol pada tahun 1522. Saya tidak mau berlabuh di Ternate Karena rute ini mengingatkan akan sejarah perjalanan yang sesungguhnya tegas Ali. Masuknya Islam Hingga Kolonialisme 2020 pada 7 April 1521 Magellan dan awaknya tiba di. Penjelajahan Samudra bangsa Spanyol berikutnya dipimpin oleh Ferdinand Magellan dan Sebastian del Cano. Mereka diterima dengan baik oleh masyarakat dan pihak kerajaan. Sebab dalam pelayarannya kembali ke Spanyol mereka terlebih dahulu singgah di Tidore Maluku Utara kemudian berlabuh di pulau Buru yang saat itu masih berada dalam jalur pelayaran internasional. Tewasnya Magellan tidak menjadikan pelayaran berhenti. Penjelajahan Magelhaens kemudian dilanjutkan Sebastian del Cano. Kapal itu adalah bsail arquentine berlapis baja dengan empat tiang.